Memasuki tahun 2014 yang identik dengan
tahun politik di Indonesia karena akan di adakan Pemilu 2014 untuk memilih wakil
rakyat dan presiden tentunya. Karena itu pastinya para calon legislatif (caleg)
akan secara aktif mengkampanyekan dirinya dengan alat peraga ataupun bertemu
langsung dengan warga. Dan biasanya para caleg melakukan ini bisa dari tahun
sebelumnya atau dengan kata lain mencuri start kampanye. Ya, itu yang terjadi 5
tahun yang lalu tepatnya Pemilu 2009.
“Pemilu
sekarang sepertinya adem ayem aja, gak ada gregetnya. Tidak seperti 5 tahun
yang lalu,” ujar Pak Masinton, Ketua RT 03 Ngampilan, saat ditemui di rumahnya.
Jika
dilihat di jalanan memang sepertinya para caleg tidak mengkampanyekan dirinya
tidak semeriah Pemilu 2009 lalu. Bisa dilihat perbedaannya, saat Pemilu 2009
hampir disetiap sudut jalan di perkotaan dan jalan pedesaan terpampang poster
dan baliho caleg yang beragam dan dari partai berbeda pula. Tidak seperti saat
ini, jarang kita melihat ada poster caleg biarpun masih ada beberapa tapi tidak
sebanyak Pemilu 2009 lalu.
“Iya,
memang berbeda, itu karena peraturan kampanye Pemilu 2014 ini lebih di perketat
seperti tidak boleh memasang spanduk di pohon dan lebih banyak melakukan kampanye
tertutup seperti langsung bersosialisasi dengan warga. Jadi ya memang sangat
berbeda,” ujar caleg DPRD Kota Yogyakarta, Jhohannes Marbun.
Mungkin
dengan adanya peraturan tersebut, di setiap jalan menjadi tidak semrawut dengan baliho ataupun spanduk
caleg-caleg yang ada. Tetapi semoga saja tidak menyurutkan minat masyrakat
dalam menentukan hak suaranya. Dan para caleg tidak hanya mengumbar janji karena
masyarakat sudah cerdas dalam menentukan pilihannya. (RED)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar