Kamis, 10 Juli 2014

#2 Anniversary Jogja Feroza Community Pulang Ke Kotamu



#2 Anniversary Jogja Feroza Community
Pulang Ke Kotamu
    Bantul (Duta Informasi) - JFC ,Jogja Feroza Community yang  didirikan pada 24 Juni 2012 bertujuan agar dapat menjadi wadah saling bertukar informasi, pengalaman berbagi rasa suka dan duka pemilik dan pencinta mobil Daihatsu Feroza, namun dalam perkembangannya kini menjadi sebuah club mobil dengan berbagai kegiatan, yang telah dilakukan selain pertemuan kopi darat setiap jum'at malam minggu kedua dan keempat, kegiatan sosial kemasyarakatan, peduli lingkungan, pelopor tertib berlalulintas, safety ridding, coaching clinic mesin, tanggap bencana dll.
        Sehingga dalam dua tahun perjalanannya sudah banyak kegiatan yang dilaksanakan JFC. Dalam dua tahun tersebut JFC sudah memiliki lebih dari 50 anggota tetap dari Yogyakarta dan sekitarnya, yang sudah dilantik dan memiliki nomer keanggotan yang lebih sering disebut sebagai nomor punggung. Dalam rangka memperingati dua tahun perjalanan JFC selalu menyelenggarakan serangkaian event yang tidak hanya melibatkan internal anggota saja, tetapi ingin berbagi kebahagiaan dengan club Feroza se Indonesia sebagai bagian untuk lebih mengenalkan pariwisata dan budaya Yogyakarta kepada club lain yang datang dari luar kota Yogyakarta, serta melibatkan club mobil lain diwilayah Yogyakarta.


      Dengan agenda kegiatan  tumpengan, bhakti  sosial penghijauan dengan penanaman pohon, Jip Contest, Pameran JIP, Games & Doorprize, serta Hiburan.Setiap bulan sekali kita ada kopdar dengan anggota,selain berkomunikasi via telpon dan social media untuk mempererat tali silaturahmi,ujar Prihandaka selaku ketua JFC yang bermarkas di Gambiran ini. 
Kegiatan dengan tema "Pulang Ke Kotamu " #2 anniversary JOGJA FEROZA COMMUNITY ini dilaksanakan hari Minggu 22 Juni 2014 mulai pukul 07.00 WIB - selesai di Pasar Seni Gabusan.

Senin, 07 April 2014

Universitas Sanata Darma Yogyakarta Bentuk Karakter untuk Peserta Program Pendidikan Guru Terintegrasi Melalui Military Outbound Dan In House Training

                                                                                                                                            
Yogyakarta - Pembentukan karakteristik tenaga pendidik di daerah - daerah terpencil sangat diperlukan, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam dunia pendidikan untuk masadepan generasi penerus bangsa yang berdedikasi berjiwa nasional dan berkualitas tinggi.
            Maka univesitas SANATA DHARMA bekerja sama dengan NAWAYAKSA IN-HI training juga Skadron Pendidikan 104 TNI AU Lanud Adisutjipto, mengadakan Military Outbound dan In House Training untuk calon-calon pendidik di Jogja Adventure Zone, Pada Tanggal 21 hingga 23 maret yang lalu. Calon-calon pendidik yang dikirim dan kuliahkan di Program Pendidikan Guru Terintegrasi Universitas SANATA DHARMA Daerah Istimewa Yogyakarta  oleh daerahnya masing-masing, ditempa dan dibentuk karakteristiknya terlebih dahulu untuk langkah awal sebelum di tempatkan di daerah daerah terpencil dan terintegrasi.
            Kegiatan Military Outbound dan In Hi training dibuka oleh Skadron Pendidikan 104 Lanud Adisutjipto yang di wakili Oleh Mayor Penerbang Surono, yang diikuti kurang lebih 110 peserta beserta pamong dari Univ SANATA DHARMA Daerah Istimewa Yogyakarta. Peserta berasal dari berbagai daerah mulai sabang sampai merauke. Mereka ditempa oleh para trainer - trainer handal yang terdiri dari Team Motivator NAWAYAKSA In-Hi training serta Instruktur Skadron Pendidikan 104  lanud Adisutjipto TNI AU dan Relawan SAR selama 3 hari 2 malam.
            “Kegiatan Military Outbound dan In-Hi training ini kami adakan supaya nantinya calon-calon pendidik tersebut dapat terbentuk karakteristiknya dan matang secara penuh untuk menjadi Tenaga pendidik di daerah-daerah terintegrasi setelah lulus nantinya” Ujar Salah Satu Pamong Ibu sofie yang bersedia kami mintai keterangan.
            “Dunia pendidikan sangat penting untuk mencapai tujuan negara yang generasi penerusnya mumpuni dan handal untuk masadepan Negara dan generasi penerus itu sendiri, maka sangatlah penting dan sangat baik bilamana calon-calon pendidik diberi bekal pembentukan karakteristik dan mental sebelum nantinya terjun langsung dalam dunia pendidikan apalagi di daerah tertinggal, terbelakang dan terisolasi.” ditegaskan oleh AM Bebet Darmawan Instruktur NAWAYAKSA In-Hi Training.
            Calon tenaga pendidik harus di persiapkan secara matang dan berkualitas, untuk mendapatkan generasi penerus bangsa yang hebat dan bermutu tinggi, maka perlunya pembentukan karakteristik dan mental para calon pendidik, apalagi untuk calon tenaga pendidik di daerah Teritinggal seperti yang dilakukan oleh Univ. SANATA DHARMA yogyakarta, NAWAYAKSA In-Hi Training, dan Skadron pendidikan 104 Lanud Adisutjipto ini. (Rimba)
               

                  

Senin, 10 Maret 2014

Perlu Bersiaga Hadapi Awan Cumolonimbus

YOGYAKARTA -(Informasi jogja) Saat ini cuaca di Yogyakarta sering tidak menentu. Saat pagi hari hingga siang, terasa panas dan terik, namun jika memasuki sore atau malam hari terjadi hujan.
Meski demikian, Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG DIY, Tony Wijaya, hal terebut wajar. Karena, di Yogyakarta di saat ini memasuki musim pancaroba.
"Dengan kata lain, peralihan musim hujan ke musim kemarau," ungkap Tony kepada wartawan di kantornya, Senin (10/03/2014).
Ia menceritakan, pada awal Maret lalu, Matahari berada tepat di atas Yogyakarta. Hal inilah yang menyebabkan apabila siang hari panasnya sangat terik.
"Terkadang muncul awan Cumolonimbus (awan yang hitam pekat-red). Awan inilah yang meimbulkan cuaca ekstrem," katanya.
Dijelaskan Tony, awan cumolonimbus juga mengakibatkan petir, angin lebat, dan hujan deras, tetapi dalam frekuwensi singkat.
"Kami menghimbau masyarakat agar menebangi pepohonan yang sudah tinggi. Selain itu, segera memperbaiki atap rumah agar tahan dari hembusan angin," ujarnya.
Untuk wilayah selatan Yogyakarta, kata dia, pada akhir bulan April nanti diprediksi lebih awal terjadi musim kemarau, yakni daerah Bantul dan Kulonprogo bagian selatan.
"Sedangkan, Yogyakarta bagian utara menysul kemarau di akhir bulam Mei," pungkasnya.(http://jogjakartanews.com/) (kim)

Dieng Lestarikan Lengger Topeng


Wonosobo ( Informasi Jogja)- Dieng selain memiliki keindahan alam juga mempunyai tempat yang dianggap sakral seperti Kawah Candradimuka, Sendang Panguripan maupun anak dengan rambut gimbal. Sehingga Dieng menjadi tempat objek pariwisata yang indah dan menarik bagi para pelancong. Asing maupun domestik. Bahkan selain pemandangan, gunung, hutan lindung, juga mempunyai jenis tari  Lengger Topeng yang keberadaannya sudah ratusan tahun lamanya.

  Kota Lengger menurut Sugiman pemandu wisata berasal dari kata “Elling yo ngger “ yang artinya ingatlah nak . Ada juga yang menyebutkan bahwa kata lengger berasal dari kata “le” yang berarti anak laki-laki dan ger yang berarti geger atau ramai. Demikian itu, karena sering adanya orang yang mabuk pada saat pertunjukkan. Namun oleh Kanjeng Sunan Kalijaga berhasil mengubahnya menjadi salah satu warisan yang digunakan sebagai saran untuk mengingat Allah.


  Tari Lengger Topeng ini ternyata ini ternyata sudah ada jejak jaman Kerajaan Kediri, yaitu pada masa pemerintahan Prabu Wijaya, dan pada saat itu disebut Ronggeng. Saat ini tarian tersebut biasa dipentaskan setiap acara hajatan, hari besar, syukuran, pesta rakyat, dan lain-lain. Sampai saat ini, Tarian Lengger Topeng masih terjaga dengan baik dan terus tetap dipertahankan dan dilestarikan di Dieng hingga genesari regenerasi.(Ton)

Stetoskop Alat Kesehatan Paling Kotor?




 Jakarta-(Informasi Jogja) Penelitian menemukan, stetoskop bahkan lebih kotor ketimbang tangan dokter. Ini membantu menyebarkan virus seperti MRSA.

Stetoskop adalah instrumen dalam rumah sakit yang banyak memiliki kuman dan bakteri penyakit yang menempel. Karena stetoskop digunakan untuk memeriksa sekitar 71% pasien.

Bahkan stetoskop dianggap merupakan tempat yang paling baik untuk menyebarkan virus MRSA yang mematikan. Di antara mikroba menyebar dari pasien adalah superbug MRSA yang berpotensi mematikan (methicillin-resistant Staphylococcus aureus)

"Dengan mempertimbangkan bahwa stetoskop yang digunakan berulang kali selama satu hari, kontak dengan pasien kulit, dan dapat menjadi penyebaran beberapa ribu bakteri ( termasuk MRSA ) yang dikumpulkan selama pemeriksaan fisik sebelumnya, kita menganggap mereka sebagai vektor yang signifikan berpotensi menularkan," kata Dr Didier Pittet, dari Collaborating Centre Organisasi Kesehatan Dunia pada acara diskusi Keselamatan Pasien di Rumah Sakit, di Universitas Jenewa, Swiss

"Dari pengendalian infeksi dan perspektif keselamatan pasien, stetoskop harus dianggap sebagai perpanjangan tangan dokter dan distrerilkan setelah setiap kontak dengan pasien," katanya seperti melansir nydaily, Sabtu (1/3/2014).(inilahcom)

“Hanya Perempuan Yang Mengerti”



Yogyakarta (Informasi jogja).  Emansipasi adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan sejumlah usaha untuk mendapatkan hak politik maupun persamaan derajat, seperti yang di cetuskan oleh tokoh emansipasi wanita RA.Kartini.Perempuan harus mempunyai kedudukan yang sama dengan kaum laki-laki.
Hal itulah yang menginspirasikan  Ibu  Purwandari ini mencalonkan dirinya sebagai Calon Anggota Legislatif  DPRD Kota Yogyakarta, daerah pemilihan Gedongtengen-Jetis-Tegalrejo no urut 6 , dengan mengusung slogan “Hanya Perempuan Yang Mengerti”. Perempuan yang satu ini (Purwandari) memang di kenal sebagai sosok yang peduli terhadap lingkungan,dan selalu aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan baik di tingkat kecamatan maupun kota.Misalnya, (Bendahara LPMK,  Koordinator BKM, Ketua Komite SD.Netral D, PKK, Ketua Kampung Pariwisata Sosromenduran).
Bahkan Purwandari juga turut andil di bidang organisasi olahraga kota Yogyakarta cabang sepakbola PSIM Yogyakarta (Sebagai Kepala Rumah Tangga). Sampai saat ini Bu Ipung – ( sapaan akrabnya ) masih aktif sebagai ketua RW 02 kampung Sosrowijayan Wetan, dia sudah menjabat selama  3 kali periode.   Hal ini membuktikan bahwa peran Purwandari sangat di butuhkan di masyarakat.
Di kampungnya, Bu Ipung selalu memberikan dukungan penuh pada kegiatan kemasyarakatan yang bersifat positif, konstruktif dan edukatif. Harapan dan  konsekuensinya terhadap masyarakat  jika pada pemilu 2014-2019 dapat terpilih menjadi wakil rakyat DPRD Kota Yogyakarta, Purwandari akan memperjuangkan kepentingan masyarakat secara maksimal demi terwujudnya masyarakat sejahtera. Melalui pemberdayaan perempuan dengan berbagai aspek yang ada. (nov)


Moriena Aldiva

Ingin Menjadi Penyanyi Terkenal


Yogyakarta (Informasi Jogja)- Jalur musik dangdut sudah menjadi pilihan bagi penyanyi Moriena Aldiva,dara kelahiran Kediri, 11 September 1993 ini sudah tidak asing lagi bagi para pecinta lagu-lagu dangdut di Yogyakarta dan sekitarnya.Sejak kecil Orien, begitu sapaan akrabnya, memang sudah suka dengan lagu-lagu dangdut.Berbekal rasa suka, kini Orien mantab merambah dan masuk di dunia musik dangdut dengan menjadi seorang penyanyi yang profesional.
Walaupun usianya masih tergolong belia, sudah tidak di ragukan lagi kiprah dan jam terbangnya untuk manggung dengan lagu-lagu berirama dangdut.Di samping kesibukannya menyanyi dari panggung ke panggung dia juga mengisi waktu luang dengan hobinya bermain musik dan memasak.Hasil dari nyanyi dia tabung untuk keperluan masa depan katanya,saat di temui SKU Informasi Jogja di XT Square di sela-sela dia menyanyi.
Dengan disertai dukungan penuh dari orang tua, Orien bercita-cita ingin menjadi penyanyi terkenal,imbuhnya.Gayanya yang kalem diatas panggung Orien ternyata mampu membius penonton untuk ikut berjoget dengan lagu-lagu yang dibawakannya.Tidak ikut menjadi penyanyi tetap disalah satu group musik dangdut,harapan Orien bisa leluasa menambah pengalaman dengan berbagai group musik dangdut di Yogyakarta ini,tentunya jadwal memang sudah diatur jauh-jauh hari sebelum manggung.
Tidak hanya bergelut dimusik dangdut saja,sebagai penyanyi freeland Orien pun juga menerima job nyanyi dengan iringan keyboard tunggal diberbagai acara hajatan,seperti pernikahan,ulang tahun dan acara-acara lainnya.Dara yang tinggal di Mejing Kidul,Ambarketawang,Gamping,Sleman ini berharap musik dangdut akan semakin digemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan dan dia berkeinginan juga untuk  masuk ke dunia rekaman dengan jalur mayor label sehingga akan lebih cepat dan mudah untuk dikenal.(sku.ij-trisna)*        


Minggu, 23 Februari 2014

Taman Sari Yogyakarta







Yogyakarta (Informasijogja) Taman Sari Yogyakarta atau Taman Sari Keraton Yogyakarta adalah situs bekas taman atau kebun istana Keraton Yogyakarta, yang dapat dibandingkan dengan Kebun Raya Bogor sebagai kebun Istana Bogor. Kebun ini dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I (HB I) pada tahun 1758-1765/9. Awalnya, taman yang mendapat sebutan "The Fragrant Garden" ini memiliki luas lebih dari 10 hektare dengan sekitar 57 bangunan baik berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah air.
   Kebun yang digunakan secara efektif antara 1765-1812 ini pada mulanya membentang dari barat daya kompleks Kedhaton sampai tenggara kompleks Magangan. Namun saat ini, sisa-sisa bagian Taman Sari yang dapat dilihat hanyalah yang berada di barat daya kompleks Kedhaton saja.
  Konon, Taman Sari dibangun di bekas keraton lama, Pesanggrahan Garjitawati, yang didirikan oleh Susuhunan Paku Buwono II sebagai tempat istirahat kereta kuda yang akan pergi ke Imogiri. Sebagai pimpinan proyek pembangunan Taman Sari ditunjuklah Tumenggung Mangundipuro. Seluruh biaya pembangunan ditanggung oleh Bupati Madiun, Tumenggung Prawirosentiko, besrta seluruh rakyatnya.
   Oleh karena itu daerah Madiun dibebaskan dari pungutan pajak. Di tengah pembangunan pimpinan proyek diambil alih oleh Pangeran Notokusumo, setelah Mangundipuro mengundurkan diri. Walaupun secara resmi sebagai kebun kerajaan, namun bebrapa bangunan yang ada mengindikasikan Taman Sari berfungsi sebagai benteng pertahanan terakhir jika istana diserang oleh musuh. Konon salah seorang arsitek kebun kerajaan ini adalah seorang Portugis yang lebih dikenal dengan Demang Tegis.
   Kompleks Taman Sari setidaknya dapat dibagi menjadi 4 bagian. Bagian pertama adalah danau buatan yang terletak di sebelah barat. Bagian selanjutnya adalah bangunan yang berada di sebelah selatan danau buatan antara lain Pemandian Umbul Binangun. Bagian ketiga adalah Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati yang terletak di selatan bagian kedua. Bagian terakhir adalah bagian sebelah timur bagian pertama dan kedua dan meluas ke arah timur sampai tenggara kompleks Magangan.(ovan)

Sabtu, 22 Februari 2014

Kerusuhan sepak bola Mesir akan disidang ulang

Sebanyak 74 pendukung klub sepak bola Al-Ahly tewas dalam kerusuhan.

Mesir- (INFORMASI JOGJA). “Pengadilan Mesir
memerintahkan sidang ulang atas 21 terdakwa yang dijatuhi hukuman mati dalam kaitannya dengan kerusahan sepak bola di Port Said pada 2012”.
Pengadilan banding tingkat terakhir Mesir mengabulkan gugatan para terpidana. Sebagian kalangan menilai hukuman mati yang dijatuhkan oleh pengadilan sebelumnya sarat muatan politik.

Pengadilan sebelumnya memvonis 21 orang dengan hukuman mati dan membebaskan 28 orang lainnya.
Namun dalam putusannya, pengadilan banding tidak menetapkan kapan sidang ulang akan dimulai.
Kekerasan terburuk dalam sejarah sepak bola Mesir terjadi pada 1 Februari 2012 ketika Al-Ahly, klub yang berbasis di Kairo, bertandang ke klub di Port Said, Al-Masry.
Para pendukung Al-Ahly meyakini mereka dijadikan sasaran kerusuhan karena peran mereka dalam menggulingkan mantan Presiden Hosni Mubarak satu tahun sebelumnya.
Sebanyak 74 pendukung klub tamu tewas dalam kerusuhan itu. Tragedi sepak bola terburuk di Mesir itu kemudian memicu kerusuhan di Kairo dan menyebabkan 16 orang tewas.

Para analis mengatakan iklim politik di Mesir sudah banyak berubah sejak hukuman mati dijatukan tahun lalu. (BBCINDONESIA/RED)

Sejarah Penjara Rahasia CIA di Polandia

indiatalkies.com
Washington (INFORMASI JOGJA).  Keberadaan penjara rahasia badan intelijen Amerika Serikat, Central Intelligence Agency (CIA), di Polandia tak hanya menjadi obyek penyelidikan di negara yang dipimpin Presiden Bronislaw Komorowski itu. Pengadilan HAM Uni Eropa juga memberi perhatian besar soal ini sehingga pernah mengundang pejabat Polandia untuk didengar keterangannya Desember lalu. Washington Post edisi 23 Januari 2014 menulis panjang soal penjara rahasia yang juga kerap disebut 'black site' CIA itu.

Pada hari yang dingin di awal tahun 2003, dua perwira senior CIA tiba di Kedutaan Besar AS di Warsawa untuk mengambil sepasang kardus besar. Di dalamnya ada bundel uang tunai sebesar $ 15.000.000 yang telah diterbangkan dari Jerman melalui kantong diplomatik.

Orang-orang itu menempatkan kotak itu di sebuah van, lalu mereka berkelok-kelok melalui ibukota Polandia dan akhirnya sampai di markas intelijen Polandia. Mereka bertemu dengan Kolonel Andrzej Derlatka, wakil kepala dinas intelijen Polandia, dan dua rekannya.

Amerika Serikat dan Polandia kemudian mengunci kesepakatan yang mengizinkan CIA menggunakan penjara rahasia -sebuah villa terpencil di distrik Polandia- untuk menginterogasi tersangka Al Qaeda. Dinas intelijen Polandia itu menerima uang tersebut, dan CIA memiliki lokasi untuk operasi rahasia terbarunya, kata pejabat CIA yang berbicara secara anonim untuk membahas program interogasi, termasuk rincian yang sebelumnya tidak dilaporkan tentang dibangunnya penjara rahasia itu.

Menurut Washington Post, penjara CIA di Polandia bisa dibilang merupakan yang paling penting dari yang dibuat CIA setelah serangan 11 September 2001. Ini adalah yang pertama dari trio penjara rahasia di Eropa yang menampung gelombang awal para konspirator serangan 11 September. Khalid Sheik Mohammed, yang dianggap sebagai otak 9/11 --sebutan untuk serangan 11 September-- ditahan di sini, dan mengalami penyiksaan dengan metode waterboarding 183 kali setelah ditangkap. (TEMPO.CO/RED)

Jumat, 21 Februari 2014

Seni Tradisional dan Senam Menghasilkan Senam Angguk Ceria Khas Kulon Progo

Kulon Progo-(INFORMASI JOGJA). Dapat dikatakan, kesenian merupakan apresiasi kesadaran terhadap nilai seni dan budaya. Kesenian juga dapat diidentifikasikan dengan golongan atau kelompok yang melakukan kesenian tersebut. Begitu pula yang dilakukan masyarakat Kabupaten Kulon Porgo, Yogyakarta.

Masyarakat Kulon Progo (yang berarti sebelah barat Sungai Progo) memiliki senam tradisional yang mereka sebut dengan senam angguk ceria. Senam ini merupakan senam kreasi yang diilhami dari kesenian tari tradisional angguk khas warga Kulon Progo.
 


Perpaduan senam dan tari tradisonal membuat senam angguk ceria sangat menarik untuk diikuti. Dengan lagu yang energik dan ceria, melakukan senam khas masyarakat Kulon Progo akan membuat badan menjadi sehat. Tidak hanya itu, senam yang terbagi dalam enam gerakan dasar ditambah gerakan pemanasan, gerakan peralihan, dan gerakan pendinginan akan membuat siapa pun yang melakukannya akan menjadi gembira.

Senam kelompok ini biasa dilakukan masyarakat Kulon Progo pada pagi dan sore hari. Tak ada faktor umur yang membatasi untuk melakukan senam tradisional angguk ceria. Bahkan, di sekolah-sekolah di Kulon Progo, senam angguk ceria sudah menjadi kebiasaan untuk dilakukan setiap minggu.

Sebagai senam yang mengenalkan identitas atau jati diri masyarakat Kulon Progo, senam ini diiringi lagu tradisional yang dipadukan dengan unsur modern. Di salah satu bait senam angguk ceria, berbunyi “selamat jumpa kawan semua, angguk ceria junjung budaya, semoga terjaga sepanjang masa”. Ini menunjukkan masyarakat Kulon Progo merupakan masyarakat yang ramah dan selalu ingat budaya serta menjunjung tinggi budaya leluhurnya.

WALIKOTA YOGYAKARTA NAIK PANGKAT

Yogyakarta-(INFORMASI JOGJA). Karaton Yogyakarta kembali memberikan kenaikan pangkat kepada beberapa Abdi dalaem Punokawan maupun abdi dalem kaprajan. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mendapatkan kenaikan pangkat dari Bupati Anom Menjadi Bupati Sepuh. Semula Nama Paringan Nama untuk Walikota Yogyakarta Kanjeng Mas Tumenggung Prajakusumadipura sekarang menjadi Drs. Kanjeng Mas Tumenggung H Kusumadipura. Acara Wisuda kenaikan Pangkat Abdi Dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat tersebut berlangsung di Bangsal Kasatriyan Karaton Yogyakarta, Selasa (04/02).
                Dalam kesempatan tersebut diwisuda juga beberapa abdi dalem Punakawan dengan jumlah 89 abdi dalem dengan rincian Bupati sepuh sampai kebawah berpangkat wedana berjumlah 26 Abdi dalem. Dilantik Bupati Kliwon berjumlah 1 orang, Bupati Sepuh 3 orang, 6 orang sebagai Bupati Anom, Riyo Bupati Anom 7 Orang serta 9 wedana. Sedangkan untuk kelenggahan Penewu kebawah sampai dengan Jajar ada 63 orang dengan rincian Penewu 4 orang, Lurah 10 orang, 5 sebagai Bekel tua, 11 sebagai bekel Anom serta 33 berpangkat jajar, serta Kalenggahan Miji Sudono Mulyo ada 3 Personil, 5 orang sebagai Miji Tumpuk dengan Jumlah 8 Abdi dalem.
Untuk abdidalem kaprajan berjumlah 117 orang, dengan rincianDari Bupati Kliwon sampai dengan Riyo Bupati anom berjumlah 40 Abdidalem dengan rincian 2 Bupati Kliwon, Bupati sepuh 3, 9 Bupati anom, serta 26 Riyo Bupati Anom. Untuk kelenggahan/pangkat dari abdi dalem Kaprajan, perpangkat wedono turun sampai dengan jajar berjumlah 77 Abdidalem. 43 orang berpangkat wedono, 10 orang berpangkat Penewu, Berpangkat Lurah 6 orang, bekel tuwa 8 orang, serta bekel anom berjumlah 10 abdidalem.
 “Dinten puniki abdi dalem Punokawan lan abdidalem Kaprajan Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat ingkang sami sowan lan marak ing kagungan nDalem Bangsal Kasatriyan Karaton Ngayogyakarto Hadiningrat sampun nampi paring nDalem kekancingan enggal, inggih puniko kekancingan minggah Pangkat lan kalenggahan sarto kekancingan tumrap Abdi Dalem enggal”, kata Penghageng Kawedanan Hageng Panitra Puro Karaton Ngayogyokarto Hadiningrat, GKR. Condrokirono
                Lebih lanjut Candrakirana mengajak semua Abdi Dalem baik Abdi dalem Punokawan maupun abdi dalem Kaprajan untuk selalu senantiasa bersungguh-sungguh dalam menjadi abdi dalem Keraton Yogyakarta, sebagai abdi budaya, dengan kemantaban, nyawiji Greget sengguh, ora mingkuh, selalu bertindak kebaikan serta menjdi tauladan bagi Masyarakat, Menjaga nama baik Keraton dan Raja Jogjakarta, serta melestarikan Budaya Ngayogyakarta Hadiningrat.
                Ditemui seusainya Upacara wisudan tersebut, Walikota Yogyakarta mengatakan, hal yang dilakukan Karaton Yogyakarta saat ini merupakan penghargaan dari Raja Keraton Yogyakarta kepada warganya yang mengabdi di Karaton Yogyakarta.

Ditambahkan Haryadi, kegiatan ini merupakan sesuatu hal menjaga Keistimewaan Yogyakarta, ini merupakan budaya yang seharusnya dilestarikan, sebagai cirri khas dari Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta itu sendiri.

Awas, Sembarang Pasang Lensa Kontak Bisa Infeksi




(Informasi jogja) Semarang Jateng - Pakar kesehatan mata Universitas Diponegoro Semarang Prof dr Winarto mengatakan pemasangan lensa kontak secara sembarangan bisa menyebabkan terganggunya kesehatan mata bahkan infeksi.
"Baik lensa kontak untuk pengganti kacamata maupun untuk kosmetik agar penampilan lebih cantik, baiknya konsultasi dulu dengan dokter mata," kata pengajar Fakultas Kedokteran Undip tersebut di Semarang, Senin.

Menurut dia, konsultasi dibutuhkan untuk mengetahui kondisi mata sebelum dipasang lensa kontak, seperti produksi dan kualitas air mata, sebab dua hal itu sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan mata.

Winarto yang menjadi guru besar aktif ke-98 Undip itu menjelaskan lensa kontak sekarang ini banyak dipilih orang sebagai pengganti kacamata, termasuk mereka yang sekadar memakai untuk menunjang penampilan.

"Biasanya kan orang tidak 'pede' (percaya diri) kalau memakai kacamata karena bentuknya," kata anggota Dewan Kehormatan dan Etik Kedokteran (DKEK) Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) itu.

Namun, kata dia, terkadang orang langsung membeli lensa kontak di toko optik tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter mata, padahal kondisi mata juga perlu diperhatikan sebelum memutuskan memasangnya.

"Kalau produksi air mata kurang, kualitas air matanya juga tidak bagus, sebaiknya jangan memaksa pakai lensa kontak. Ibarat mesin, olinya kurang sehingga menyebabkan terjadinya gesekan antarkomponen," katanya.

Jika dipaksakan, kata dia, bisa menyebabkan mata mengalami infeksi yang jika tidak ditangani secara tepat bisa berakibat fatal karena kuman-kuman juga masuk sehingga bisa menganggu penglihatan, bahkan kebutaan.

Dari sisi lensa kontak yang dipakai, kata dia, juga perlu diperhatikan, terutama perawatannya untuk menjaga kebersihan, seperti merendam dalam wadah khusus, kemudian saat tidur sebaiknya melepas lensa kontak.

Winarto menjelaskan penyakit keratitis bakterial atau peradangan kornea oleh kuman; Staphylocccus aurens, Staphylococcus epidermis, atau Pseudomonas aureginosa sebagian besar berhubungan dengan pemakaian lensa kontak.

"Karena itu, konsultasi dulu ke dokter mata jika ingin memakai lensa kontak. Kualitas lensa kontak juga berpengaruh, sebab ada pula yang kemudian alergi karena tidak cocok dengan bahan pembuat lensa kontak," kata Winarto.
(antara jateng)