Senin, 10 Maret 2014

Dieng Lestarikan Lengger Topeng


Wonosobo ( Informasi Jogja)- Dieng selain memiliki keindahan alam juga mempunyai tempat yang dianggap sakral seperti Kawah Candradimuka, Sendang Panguripan maupun anak dengan rambut gimbal. Sehingga Dieng menjadi tempat objek pariwisata yang indah dan menarik bagi para pelancong. Asing maupun domestik. Bahkan selain pemandangan, gunung, hutan lindung, juga mempunyai jenis tari  Lengger Topeng yang keberadaannya sudah ratusan tahun lamanya.

  Kota Lengger menurut Sugiman pemandu wisata berasal dari kata “Elling yo ngger “ yang artinya ingatlah nak . Ada juga yang menyebutkan bahwa kata lengger berasal dari kata “le” yang berarti anak laki-laki dan ger yang berarti geger atau ramai. Demikian itu, karena sering adanya orang yang mabuk pada saat pertunjukkan. Namun oleh Kanjeng Sunan Kalijaga berhasil mengubahnya menjadi salah satu warisan yang digunakan sebagai saran untuk mengingat Allah.


  Tari Lengger Topeng ini ternyata ini ternyata sudah ada jejak jaman Kerajaan Kediri, yaitu pada masa pemerintahan Prabu Wijaya, dan pada saat itu disebut Ronggeng. Saat ini tarian tersebut biasa dipentaskan setiap acara hajatan, hari besar, syukuran, pesta rakyat, dan lain-lain. Sampai saat ini, Tarian Lengger Topeng masih terjaga dengan baik dan terus tetap dipertahankan dan dilestarikan di Dieng hingga genesari regenerasi.(Ton)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar