Wonosobo ( Informasi Jogja)- Dieng selain memiliki keindahan
alam juga mempunyai tempat yang dianggap sakral seperti Kawah Candradimuka,
Sendang Panguripan maupun anak dengan rambut gimbal. Sehingga Dieng menjadi
tempat objek pariwisata yang indah dan menarik bagi para pelancong. Asing
maupun domestik. Bahkan selain pemandangan, gunung, hutan lindung, juga
mempunyai jenis tari Lengger Topeng yang
keberadaannya sudah ratusan tahun lamanya.
Kota Lengger menurut Sugiman pemandu wisata berasal dari
kata “Elling yo ngger “ yang artinya ingatlah nak . Ada juga yang
menyebutkan bahwa kata lengger berasal dari kata “le” yang berarti anak laki-laki dan ger yang berarti geger atau ramai. Demikian itu, karena sering
adanya orang yang mabuk pada saat pertunjukkan. Namun oleh Kanjeng Sunan
Kalijaga berhasil mengubahnya menjadi salah satu warisan yang digunakan sebagai
saran untuk mengingat Allah.
Tari Lengger Topeng ini ternyata ini ternyata sudah ada
jejak jaman Kerajaan Kediri, yaitu pada masa pemerintahan Prabu Wijaya, dan pada
saat itu disebut Ronggeng. Saat ini tarian tersebut biasa dipentaskan setiap
acara hajatan, hari besar, syukuran, pesta rakyat, dan lain-lain. Sampai saat
ini, Tarian Lengger Topeng masih terjaga dengan baik dan terus tetap
dipertahankan dan dilestarikan di Dieng hingga genesari regenerasi.(Ton)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar